Analisis Yuridis Perkawinan dibawah Umur di Kecamatan Paleleh dan Paleleh Berdasarkan Undang-Undang No 16 Tahun Tahun 2019 Tentang Perkawinan
DOI:
https://doi.org/10.62383/humif.v1i4.606Keywords:
Marriage Age Limit, Marriage Law, Underage MarriageAbstract
This thesis aims to determine the age limit for marriage as regulated in Law Number 16 of 2019. In this Law, the minimum age limit for marriage is set at 19 (nineteen) years for both men and women. Apart from that, this thesis also examines the factors that cause underage marriage in Paleleh and West Paleleh Districts. Underage marriages are marriages that do not meet the minimum age limit for marriage as regulated in Law Number 16 of 2019 concerning Amendments to Law Number 1 of 1974 concerning Marriage. In Law Number 16 of 2019 article 7 it is stated that marriage is only permitted if the man and woman have reached the age of 19 (nineteen) years. In this research, the author used an empirical research method, namely by going directly into the field to obtain data related to underage marriage in Paleleh and West Paleleh Districts. This research uses a descriptive approach in analyzing the data obtained. Based on research results, the number of underage marriages in Paleleh and West Paleleh sub-districts is still relatively high. This is proven by the high percentage of underage marriages in Paleleh and West Paleleh Districts from year to year based on underage marriage dispensation data from the KUA in Paleleh District. Apart from that, based on research results, there are several factors that cause underage marriages in Paleleh and West Paleleh Districts, including the factor of accidental marriage (pregnancy out of wedlock), and the factor of low level of education.
References
Achmad muhlis. 2019. Hukum kawin paksa di bawah umur, Surabaya, CV. Jakad Publishing Surabaya, hal.62
Ana Latifatul Muntamah dkk, Pernikahan Dini di Indonesia : Faktor dan Peran Pemeerintah Perspektif Penegakan dan Perlindungan Hukum Bagi Anak. (Widya Yuridika Jurnal Hukum, Volume 2, No.1, 2019) h.3
Bambang Samsul Arifin, 2015, Psikologi Sosial, (Bandung: Pustaka Setia, 2015), h. 276.
Bambang Sunggono, 2003. Metode Penelitian Hukum (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada), Hal.43
Bambang Sunggono, 2012, metodologi penelitian hukum,( Jakarta: rajawali pers), hal.118-119
Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018), h. 33.
Dewi Iriani, “Analisis Terhadap Batas Usia Pernikahan Dalam UU No. 1 Tahun 1974”, Justitia Islamica, Vol. 12, No. 12, Januari 2015, h. 98.
Eka Rini Setiawati, “Pengaruh apernikahan Dini Terhadap Keharmonisan Pasangan Suami Dan Istri Di Desa Bagan Bhakti Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir”, Dalam Jurnal Jom FISIP Volume 4 No 1 Februari 2017, h. 4.
F. X. Suhardana, 2011, dkk, Hukum Perdata 1: Buku Panduan Mahasiswa, (Jakarta: Prenhallindo, 2011), hlm. 91.
Fauziatu Shufiyah, “Pernikahan Dini Menurut dan Dampaknya”, Jurnal Living Hadis, Volume 3, Nomor 1, Mei 2018, h. 63.
Fauziatu Shufiyah, 2016, “Pernikahan Dini., h. 65-66. h. 182.
Hendra Akhdhiat, 2011, Psikologi Hukum, (Bandung: Pustaka Setia, 2011),
Khoiruddin Menahan Siregar, “Paradoks Penetapan Usia Perkawinan dalam Undang-Undang perkawinan Secara Hukum Normatif’, Yurisprudentia: Jurnal Hukum Ekonomi, Vol. 5, No. 2, Desember 2019, h. 231.
Mahkamah Agung RI,2009, Pedoman Teknins Administrasi dan Teknis Peradilan Agama, Buku II, (Jakarta: 2009), hlm 197-198
Mieke Angraeni Dewi, “Tinjauan Yuridis UU No.16 Tahun 2019 Menurut Asas Monogami Dan Hubungan Hukum Dalam Perkawinan”, Hukum Dan Dinamika Masyarakat, Vol. 17, No. 2, April 2020, h. 141.
Muhammad Amin Summa, 2019, Hukum Keluarga Islam di Dunia Isla, (Jkarta: Raja Grafindo Persada, 2019), 173.
Nita Fatmawati, “Dispensasi Perkawinan Dibawah Umur Akibat Hamil DiLuar Nikah (Studi Di Pengadilan Agama Demak)”,Dalam Jurnal Hukum, Volume 5, Nomer 2, Tahun 2016, h. 14-15.
Op. cit, mukti fadjar, yuliyanto achmad, hal.172
Rahmatiah Hl, “Studi Kasus Perkawinan Dibawah Umur”, Dalam Jurnal Al daulah, volume 5, Nomor 1, Juni 2016, h. 149.
Ronny Hanitijo Soemitro, 2015, Metode Penelitian Hukum dan Jurumetri, Hal.53
Sarawat,ahmad, 2019, ensiklopedia fikih Indonesia pernikahan, gramedia (Jakarta,jilid:1)
Simanjuntak, 2015, Hukum Perdata Indonesia (Cet. 1; Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), h. 33.
Sinta Afriyanti, “Penerapan Kompilasi Hukum Islam Dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan mengenai perkawinan tidak di catat”, (Skripsi Universitas Bangka Belitung, 2020), hal. 2
Sitti Qomariatul Waqiah, “Diskursus Perlindungan Anak Perempuan Di Bawah Umur Pasca Perubahan Undang-Undang Perkawinan”,An-Nawazil: Jurnal Hukum Dan Syariah Kontemporer, Vol.1, No. 2, 2019, h. 76
Soerjono Soekanto, 2014. Pengantar Penelitian Hukum (Jakarta: UI Pres), Hal.10
Soeryono ,Soekanto. 1992. Sosiologi Suatu Pengantar,Jakarta:PT.Grafindo.Hal.65
Sonny Dewi Judiasih, et, al,2017. “Dispensasi Pengadilan: Telaah Penetapan Pengadilan Atas Permohonan Perkawinan Di Bawah Umur”. Hukum Acara Perdata, 192-193.
Sri Karyati, “Kebijakan Pencegahan Pernikahan Anak di Provinsi NTB Pasca Berlakunya UU No.16 Tahun 2019 Tentang Perubahan UU Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan”, Unizar Law Review, Vol. 2, No.2, Desember 2019, h. 139-140.
Sri Nanang Meiske Kamba dan Nur Moh Kasim, 2022.”sosialisasi Pembinaan Anak Dalam Rangka Mencegah Perkawinan Dibawah Umur Berbasis Masyarakat”. Jurnal Abdidas, Vol;3, No.4, Hal.62
Suharsimi Arikunto,. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Yogyakarta: PT Rineka Cipta), Hal.231-232
Syahrul Mustofa, 2011, Hukum Pencegahan., h. 144.
Syahrul Mustofa, 2011, Hukum Pencegahan., h. 155.
Syahrul Mustofa,2011, Hukum Pencegahan., h. 120.
Teguh SuryaPutra,2017, “Dispensasi Umur,.. h. 13.
Yohanes Halim Martiono, “Kedudukan Anak Luar Kawin Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Yang Diubah Menjadi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan”, Jurnal Education and Development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, Vol. 8, No. 2, Mei 2020, hal. 231-232.
Yudisia Atabik dan Khoridatul Mudhiiah, 2019. “Perkawinan dan hikmahnya persfektif hukum islam”, Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, Vol. 5, No. 2, hal. 287.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Hukum Inovatif : Jurnal Ilmu Hukum Sosial dan Humaniora
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
