Tanggung Jawab Profesi Notaris Dalam Penerbitan Sukuk Negara atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)

Authors

  • Astrie Anindya Sasri Universitas Islam Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.62383/sosial.v1i3.377

Keywords:

Legal Aspects, Notary, State Sharia Securities

Abstract

Sharia financing instruments are experiencing development, one of the products being national sharia securities (SBSN) or sukuk in order to optimize the state revenue and expenditure budget (APBN). There needs to be a supporting professional responsibility, namely a notary. In issuing SBSN, there is a big risk because it involves a large amount of funds, many parties. , and national wealth. The notary is responsible for making an authentic deed that contains a guarantee of security for the parties. This research aims to determine the legal aspects and responsibilities of the notary profession regarding the issuance of SBSN. The research method uses normative juridical research with a statutory research approach. The results of this research show that SBSN is very useful for obtaining APBN infrastructure financing. State sharia securities (SBSN) or sukuk contain legal aspects that are complete enough to guarantee legal certainty. The legal aspects start from the formation of laws, government regulations, DSN-MUI fatwas, and other regulations. The responsibility of the notary profession in issuing SBSN is not directly involved. Notaries in issuing SBSN are responsible for making authentic deeds, especially contracts to ensure they are in accordance with sharia-based rules, providing legal counseling for the parties as a neutral party, legalizing private documents, and being a witness to the notarized agreement for the issuance of SBSN. has been registered with the OJK as a notary in charge of capital markets.

References

Buku

Burhanuddin, S. (2011). Hukum Surat Berharga Syariah Negara dan Pengaturannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Dewata, M. F. N., & Achmad, Y. (2010). Dualisme Penelitian Hukum: Normatif dan Empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prayitno, R. (2005). Tugas dan Tanggung Jawab Notaris sebagai Pejabat Pembuat Akta. Jakarta, Pustaka Sinar Harapan.

Sutedi, A. (2009). Aspek Hukum Obligasi dan Sukuk cetakan kedua. Jakarta: Sinar Grafika.

Syariah, D. P. (2010). Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara) Instrumen Keuangan Berbasis Syariah. Jakarta: Departemen Keuangan Republik Indonesia-Direktorat Pembiayaan Syariah.

Jurnal

Amin, R. (2016). Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Pengaturannya di Indonesia. Jurnal Perbankan Syariah, 1(2).

Latifah, S. (2020). Peran Sukuk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dalam Pertumbuhan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(3).

Muhayatsyah, A. (2020). Aspek Syariah pada Instrumen Sukuk: Analisis Penerapan Sukuk Wakaf di Indonesia. J-ISCAN: Journal of Islamic Accounting Research, 2(2).

Murtopo, U. A. (2014). Pemanfaatan Barang Milik Negara sebagai Dasar bagi Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara ditinjau dari Sistem Hukum Jaminan dan Sistem Hukum Kebendaan Nasional. Jurnal Rechtens, 3(2).

Prayoga, A. & Ridwan, F.H. (2022). Kedudukan Notaris sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal di Indonesia. Jurnal Kertha Semaya, 10(4).

Santiago, F. (2013). Peran Notaris dalam Transaksi Saham pada Pasar Modal di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Constitutum, 12(2).

Sheilanarjis, N. (2024). Peran Notaris dalam Penerapan dan Pengembangan Bisnis Syariah di Indonesia. Kultura Jurnal Ilmu Hukum, Sosial, dan Humaniora, 2(6).

Soleh, M., Yasin, Z, & Yusuf, H. (2022). Penerapan Kepatuhan Syariah dan Peraturan Jabatan Notaris pada Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia (Studi Kasus pada Perbankan Syariah di Kota Tangerang Selatan). Qonuni: Jurnal Hukum dan Pengkajian Islam, 2(1).

Trisilo, R. B. (2014). Penerapan Akad pada Obligasi Syariah dan Sukuk Negara (Surat Berharga Syariah Negara/ SBSN). Economic: Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, 4(1).

Tesis/ Skripsi

Bachtiar, T. (2017). Implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara dan Fatwa-Fatwa Dewan Syariah Nasional tentang Surat Berharga Syariah Negara (Studi Multi Situs di Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Solo dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Cabang Jombang), Tesis. IAIN Tulungagung, Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.

Dewi, A. I. P. (2019). Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dalam Pembiayaan Infrastruktur di Indonesia Periode 2014-2018, Skripsi. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Ngaliyan, Kota Semarang.

Kussumaputra, Y. H. (2009). Tinjauan Mengenai Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara Seri IFR-0001 dan IFR-0002 sebagai Instrumen Pembiayaan Anggaran Negara, Tesis. Universitas Indonesia, Beji, Kota Depok.

Undang-Undang

Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris

Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara

Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Jabatan Notaris

Webinar

Hadiningdyah, D. I. (2023). Aspek Hukum Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Webinar Online Nasional Notaris dan ALB, pada tanggal 15 April 2023 pukul 14.00 WIB via Zoom

Published

2024-06-15

How to Cite

Astrie Anindya Sasri. (2024). Tanggung Jawab Profesi Notaris Dalam Penerbitan Sukuk Negara atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Sosial Simbiosis : Jurnal Integrasi Ilmu Sosial Dan Politik, 1(3), 38–48. https://doi.org/10.62383/sosial.v1i3.377