Peran Pemerintah Daerah dalam Penanggulangan Banjir di Kota Tanjungpinang

Authors

  • Esti Sulistiowati Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Yudhanto Satyagraha Adiputra Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Ardi Putra Universitas Maritim Raja Ali Haji

DOI:

https://doi.org/10.62383/progres.v2i1.1331

Keywords:

Role, Government, Flood

Abstract

Implementing disaster management is a series of efforts that include establishing development policies that are at risk of disasters, disaster prevention activities, emergency response and rehabilitation. Currently several areas in Tanjungpinang City have the potential for flooding, only the Tanjungpinang City District and Bukit Cermin sub-district are free from flooding. According to him, there are many causes of waterlogging, such as inadequate drainage, rubbish blocking ditches, and housing that does not have drainage channels, the water drainage system needs to be repaired. The flow of water in the drainage must be clear so that it does not overflow onto the roads and into residential areas. The aim of the research is to determine the efforts made by the local government in dealing with floods in Tanjungpinang City. Then in this research the researcher refers to Ndraha (Labolo, 2010:36). The method in this research is that the author uses a qualitative descriptive research type using interview and observation data collection techniques. Based on the research, it can be concluded that the Regional Government in Flood Management in Tanjungpinang City has played a role. The following research results show that the government's role as a regulator is by making rules or regulations in disaster management, which are stated in the Tanjungpinang City Regional Regulation (PERDA) Number 03 2016 concerning the Implementation of Disaster Management. The role of the dynamist is to provide intensive and effective guidance and direction to agencies and communities related to disaster management. The government's role is as a facilitator by carrying out prevention efforts and providing facilities due to the impact of flooding.

References

Abdul Hakim. (2004). Ekonomi pembangunan. Yogyakarta: Ekonisia Kampus, Fakultas Ekonomi UII.

Agustin, A. N. (2023). Peran pemerintah daerah dalam menanggulangi permasalahan banjir di Kota Malang. Universitas Islam Malang, Fakultas Hukum.

Anugrah, A. R. S. (2020). Analisis peran pemerintah dalam penanganan banjir di Kota Pontianak: Implementasi kebijakan dan koordinasi lintas sektor. Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik, 1(2).

Departemen Komunikasi dan Informatika. (2007). Pedoman umum program keluarga harapan. Jakarta.

Heryati, S. (2020). Peran pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana. Jurnal Pemerintahan dan Keamanan Publik (JP dan KP), 2(2).

Kuncoro, M. (2004). Otonomi daerah dan pembangunan daerah: Reformasi, perencanaan, strategi, dan peluang. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Labolo, M. (2010). Memahami ilmu pemerintahan. Jakarta: Rajawali Press.

Mardikanto, T., & Soebianto, P. (2013). Pemberdayaan masyarakat: Dalam perspektif kebijakan publik (edisi revisi). Bandung: Alfabeta.

Moleong, L. J. (2004). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mussadun. (2020). Kerentanan kawasan permukiman rawan banjir Kampung Kolam Kelurahan Tanjungpinang Barat Tanjungpinang.

Narwoko, D. J., & Suyanto, B. (2014). Sosiologi: Teks, pengantar dan terapan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Nasyiruddin. (2015). Strategi pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana banjir di Kabupaten Bantaeng.

Nurrachman, N. (2007). Pemulihan trauma: Panduan praktis pemulihan trauma akibat bencana alam. Depok: LPSP3.

Panjaitan, S. T. B. (2020). Penanggulangan bencana banjir di Kecamatan Pangkatan (Studi kasus Desa Sennah). Civitas, 6(1).

Permana, D. (2023). Peran pemerintah daerah dalam menanggulangi risiko bencana banjir di Kabupaten Bandung. Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial, 21(2), 156–165.

Rismawati. (2015). Peran pemerintah dalam penanggulangan banjir di Kecamatan Manggala Kota Makassar. Jurnal Kolaborasi, 1(2).

Rochajat, et al. (2011). Komunikasi pembangunan perubahan sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Saputro, G. (2020). Efektivitas program penanggulangan bencana banjir di Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Diploma thesis). IPDN.

Siagian, S. P. (2001). Administrasi pembangunan. Jakarta: Bumi Aksara.

Soekanto, S. (2013). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Subandi. (2011). Ekonomi pembangunan (Cetakan pertama). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2019). Metode penelitian administrasi. Bandung: Alfabeta.

Suparmoko, M. (2002). Ekonomi publik: Untuk keuangan dan pembangunan daerah. Yogyakarta: Andi.

Suparta, W. (2004). Kajian banjir Kota Denpasar: Studi kasus saluran drainase Sistem IV Kota Denpasar. Jurnal Otoritas, 5(2), Oktober 2015.

Supriyati. (2012). Metodologi penelitian komputerisasi akuntansi. Bandung: LABKAT.

Syamsir, T. (2014). Organisasi & manajemen: Perilaku, struktur, budaya & perubahan organisasi. Bandung: Alfabeta.

Todaro, M. P. (2000). Pembangunan ekonomi dunia ketiga (Jilid I). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wijanarko, R. (2020). Efektivitas peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam penyaluran bantuan logistik pada korban bencana banjir di Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau.

Wrihatnolo, R. R., & Dwidjowijoto, R. N. (2007). Manajemen pemberdayaan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Downloads

Published

2025-02-07

How to Cite

Esti Sulistiowati, Yudhanto Satyagraha Adiputra, & Ardi Putra. (2025). Peran Pemerintah Daerah dalam Penanggulangan Banjir di Kota Tanjungpinang. Politika Progresif : Jurnal Hukum, Politik Dan Humaniora, 2(1), 145–167. https://doi.org/10.62383/progres.v2i1.1331