Kajian Yuridis Perlindungan Konsumen Dalam Praktik Fintech (Financial Technology) Ilegal
Studi Putusan Perkara Nomor 3115 K/Pdt/2021
DOI:
https://doi.org/10.62383/jembatan.v1i3.488Keywords:
Consumer Protection, Illegal Fintech Practices, Globalization EraAbstract
In the era of globalization, financial technology (fintech) has enabled society to access financial services quickly and efficiently. However, the emergence of illegal Fintech presents risks to consumers, such as financial losses and privacy breaches. Legal protection for victims of illegal fintech practices is important to ensure the safety and rights of consumers. This study aims to identify the legal consequences of illegal P2PL Fintech and evaluate legal protection for victims in the context of the case study Decision Number 3115 K/PDT/2021. The study uses a normative juridical method by analyzing relevant legal texts, such as laws, regulations, and court decisions. The results show that the legal consequences of illegal Fintech include law enforcement actions, compensation for victims, regulatory prevention efforts, and improved consumer protection. Victims of illegal Fintech practices receive legal protection from existing regulations and law enforcement. Court decisions, such as Decision Study Number 3115 K/PDT/2021, serve as important legal precedents in addressing these illegal practices. Thus, this research provides a better understanding of consumer protection in illegal fintech practices and emphasizes the importance of strict regulations and effective law enforcement in maintaining the integrity of the fintech industry and public trust.
References
Artikel Jurnal
Arvante, J. Z. Y. (2022). Dampak permasalahan pinjaman online dan perlindungan hukum bagi konsumen pinjaman online. Ikatan Penulis Mahasiswa Hukum Indonesia Law Journal, 2(1), 73-87.
Dewi, P. M., & Kurniawan, I. D. (2022). Dinamika dan potensi perkembangan investasi financial technology di Indonesia dalam kacamata hukum positif untuk meningkatkan minat masyarakat revolusi industri 5.0. Jurnal Kewarganegaraan, 6(3), 5713-5719.
Hanifawati, S. D. (2021). Urgensi penegakan hukum pidana pada penerima pinjaman kegiatan peer to peer lending fintech ilegal dan perlindungan data pribadi. Jurnal Penegakan Hukum dan Keadilan, 2(2), 162-172. https://doi.org/10.18196/jphk.v2i2.12181
Hendri, H., Suriyanto, S., & Pranacitra, R. (2023). Kepastian dan perlindungan hukum terhadap data pribadi pengguna fintech peer to peer lending. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 23(1), 848-854.
Muchlis, R. (2018). Analisis SWOT financial technology (fintech) pembiayaan perbankan syariah di Indonesia (Studi Kasus 4 Bank Syariah di Kota Medan). AT-TAWASSUTH: Jurnal Ekonomi Islam, 1(1), 335. https://doi.org/10.30821/ajei.v1i1.2735
Novridasati, W., Ridwan, R., & Prakarsa, A. (2020). Pertanggungjawaban pidana desk collector fintech ilegal serta perlindungan terhadap korban. Litigasi, 21(2), 238-265. https://doi.org/10.23969/litigasi.v21i2.3103
Pardosi, R. O. A. G., & Primawardani, Y. (2020). Perlindungan hak pengguna layanan pinjaman online dalam perspektif hak asasi manusia. Jurnal HAM, 11(3), 353-368. https://doi.org/10.30641/ham.2020.11.353-368
Pasaribu, M. P. J. (2021). Tinjauan yuridis terhadap kedudukan fintech yang tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Jurnal Ilmiah Penegakan Hukum, 8(1), 48-58.
Purba, M. H. Y. (2020). Penguatan perlindungan konsumen dalam industri peer to peer lending di Indonesia. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 22(3), 547-566. https://doi.org/10.24815/kanun.v22i3.17099
Sinaga, E. P., & Alhakim, A. (2022). Tinjauan yuridis terhadap perlindungan hukum bagi pengguna jasa pinjaman online ilegal di Indonesia. UNES Law Review, 4(3), 283-296.
Soesilo, G. B., & Rifai, S. (2023). Kajian yuridis perlindungan hukum konsumen pada praktek fintech (financial technology) ilegal dari perspektif hukum pidana Indonesia (Studi Putusan Nomor 438/Pid. Sus/2020/Pn. Jkt. Utr). Eksaminasi: Jurnal Hukum, 2(1), 76-84.
Disertasi/Tesis/Paper Kerja
Khadijah, S. N. (2022). Perlindungan hukum terhadap pemberi pinjaman dalam sistem fintech peer to peer lending (Studi pada Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara) (PhD thesis). Universitas Medan Area.
Lidiya, F. (2020). Implementasi POJK No. 77/POJK.01/2016 tentang layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi terhadap perusahaan fintech yang digunakan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (PhD thesis). Universitas Sumatera Utara.
Supangkat, N. A. (2020). Problematika penyelenggaraan financial technology berbasis peer-to-peer lending (Analisa yuridis Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016) (Bachelor's thesis). Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Buku Teks
Marzuki, P. M. (2014). Penelitian hukum (edisi revisi). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Ramli, M., & Ahmad. (2006). Cyber law dan HAKI dalam sistem hukum pidana. Bandung: Refika Aditama.
Sunarso, S. (2009). Hukum informasi dan transaksi elektronik: Study kasus Prita Mulyasari. Jakarta: Rineka Cipta.
Undang-Undang
Moeljatno. (2005). Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) (Cet-24). Jakarta: Bumi Aksara.
Susilo, R. Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-komentarnya. Bogor: Politea.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jembatan Hukum : Kajian ilmu Hukum, Sosial dan Administrasi Negara
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
